Kota El Aaiún
Jalan di El-Aaiun
----------
El-Aaiún
atau Laâyoune (bahasa Arab: العيون, ditransliterasikan menjadi al-`ayūn),
adalah ibu kota tidak resmi dari Sahara Barat, sebuah bekas koloni Spanyol yang
kini sebagian besar dikontrol dan diduduki oleh
Maroko. Kota ini adalah ibu
kota dari wilayah Laâyoune-Boujdour-Sakia El Hamra. El-Aaiún terletak di
27°9′13″LU,13°12′12″BB. Penduduk kota ini berjumlah 183.691 (sensus 2004) dan
merupakan kota terbesar di Sahara Barat. Kebanyakan penduduknya adalah
pemukim-pemukim Maroko yang pindah (atau dipindahkan) ke wilayah itu setelah
Maroko menginvasi Sahara Barat pada 1975, tetapi sebuah minoritas yang cukup
besar adalah penduduk asli, orang Sahrawi. "El Aaiún" adalah
transliterasi dari nama dalam bahasa Arab yang digunakan sebagai nama Spanyol
untuk kota ini, dan merupakan nama satu-satunya yang digunakan hingga invasi
Maroko atas Sahara Barat. "Laâyoune" adaslah transliterasi bahasa
Perancis yang digunakan dalam literatur Maroko. Nama yang pertama lebih disukai
oleh orang-orang Sahrawi. Nama dalam bahasa Arab ini berarti "mata
air" )atau "mata")
Sebuah
misi PBB di kota itu, MINURSO, mengadministrasi upaya gencatan senjata pada
1991 antara Maroko dan Front Polisario yang telah melawan pendudukan Maroko
sejak awal dan mengklaim Sahara Barat sebagai sebuah negara merdeka. Pada musim
semi 2005, demonstrasi oleh suku bangsa Sahrawi yang menuntut kemerdekaan dan
pembebasan para tahanan politik mengguncangkan kota itu, dan kecenderungan
untuk membuka wilayah yang tertutup itu tampaknya telah dipatahkan, dengan
diusirnya sejumlah wartawan asing dan delegasi hak-hak asasi manusia. Di daerah
selatan dari Tindouf, Aljazair, ada sebuah kamp pengungsi Sahrawi yang dinamai
El-Aaiun, sesuai dengan nama kota ini.